Merak merupakan salah satu pemandangan yang spektakuler untuk dilihat, terutama ketika pejantannya memamerkan bulu ekornya yang berwarna-warni. Tapi satu jenis merak yang langka membuat tontonan bahkan tanpa semua warna yang berani. Merak putih adalah variasi dari merak biru asli anak benua India, tetapi sekarang dikembangbiakkan di penangkaran di seluruh dunia.
Tentu saja, penting untuk membedakan bahwa ketika kita mengacu pada burung merak, secara teknis kita berbicara tentang burung merak jantan (peacock). Merak betina disebut peahens, sedangkan bayi merak disebut peachicks. Bahasa sehari-hari baik jantan maupun betina disebut sebagai peafowl.
Sekarang kita berbicara mengapa merak putih tidak berwarna? Beberapa akan cepat menebak bahwa mereka albino, tapi bukan itu masalahnya. Merak putih memiliki mutasi genetik yang disebut leucism. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan pigmen untuk disimpan ke dalam bulu mereka sehingga menghasilkan penampilan putih. Hal yang paling mudah untuk membuktikan bahwa merak putih bukan merupakan merak albino adalah pada sepasang mata yang dimilikinya. Merak putih memiliki warna mata normal, berwarna kebiruan. Sedangkan merak albino memiliki mata yang berwarna merah.
Meskipun leucism dapat menyebabkan hewan menjadi sangat jinak pada beberapa spesies yang berbeda, ini tidak terjadi pada merak putih. Mereka sama bersemangatnya dengan rekan-rekan mereka yang penuh warna dan cenderung mematuk dan menendang orang-orang yang mencoba mengganggu mereka. Tetap saja, tidak mungkin untuk tidak terpesona oleh penampilan mereka. Merak jantan khususnya, yang memiliki ekor yang lebih panjang, terlihat sangat memukau. Ekor ini memiliki sekitar 150 helai bulu dan mencapai panjang penuh ketika burung merak berusia sekitar dua tahun. Bulu mereka berkilau di bawah sinar matahari saat mereka mencoba untuk menarik merak betina.
Mengingat penampilannya yang unik, tidak mengherankan jika burung merak putih sangat dihargai. Secara historis, mereka melambangkan kemurnian, keabadian, dan cinta tanpa syarat. Sementara beberapa merak putih dapat ditemukan di alam liar, lebih umum bahwa mereka adalah hasil dari pembiakan selektif dan berada di penangkaran, di mana mereka dapat hidup hingga 50 tahun.
